Saturday 15 April 2017

7 TIPS AGAR LANCAR DALAM REVISI SKRIPSI



Gak usah bertele-tele kalo membahasa mengenai skripsi, kenapa? Karna banyak manusia yang sensitif kalo mendengar kata “skripsi”, yaitu mahasiswa tingkat akhir hehe, kenapa? Beragam kasus terjadi mulai dari hal lucu, kesal, marah bahkan tak sedikit kita dengar kasus kriminal terjadi antara mahasiswa tingkat akhir dengan pembimbing skripsinya. Wah serem juga kan? Apa lagi buat kita yang belum pernah ngerasain alias masih mahasiswa baru, pasti campur aduk pikiran kita kalo disuruh membahas mengenai skripsi. Tapi buat kalian yang belum sampai pada tahap mengerjakan skripsi ataupun yang sedang “galau” dengan skripsinya, tenang aja. Semua ada jalan keluarnya, yakin ! :)
Nah di sini saya mau berbagi pengalaman saya sewaktu masih mahasiswa dalam mengerjakan skripsi terutama dalam hal revisi dengan dosen pembimbing, cekidot…




1.              Fokus

Urutan pertama yang saya buat adalah fokus..fokus menjadi hal penting dalam kita melakukan hal apapun, apalagi mengenai skripsi yang butuh fokus yang sangat tinggi. Revisi yang kita lakukan dengan dosen pembimbing biasanya tidak akan pernah jauh-jauh pembahasannya dari skripsi yang kita buat. Jadi jangan pernah berpikiran “halah si dosen ini yang kita bahas lain yang dia revisi entah kemana-mana…” stop berpikir seperti itu, yang makin membuat kita merasa makin berat untuk merevisi skripsi tersebut. Yang perlu kita lakukan cukup fokus dengan apa yang disampaikan dosen pembimbing kita.

2.              Baca skripsi secara mendetail sebelum bertemu dosen pembimbing

Sangat perlu untuk kita yang hendak melakukan revisi, mengapa? Disaat kita membaca skripsi secara mendetail pasti kita menemukan hal-hal yang tidak kita mengerti, apalagi hal tersebut tidak kita temukan jawabannya baik itu dari buku referensi ataupun dengan bantuan mbah google. Nah, jika kita menemukan permasalahan langsung kita catat di buku coretan atau buku catatan kecil untuk ditanyakan saat revisi. Selain untuk hasil skripsi yang lebih baik, tentunya ada hal lain yang kita dapat, yaitu :
·      Terlihat sungguh-sungguh dalam mengerjakan/melakukan revisi.
·      Dosen pembimbing lebih terbuka, karna mereka sangat menyukai suasana revisi yang aktif, tidak hanya dosen pembimbing yang ngomong tapi juga kita sebagai mahasiswa yang punya skripsi. Kebanyakan mahasiswa yang melakukan revisi Cuma sekedar manggut-manggut aja dengan apa yang disampaikan dosen, sehingga dosen juga rada malas, sehingga revisi pun tidak terlalu tuntas. Ya iyalah, saya juga jadi dosen malas banget lama-lama revisi kalo mahasiswanya ga aktif, manggut-manggut kayak burung, hehe



3.             Persiapkan buku catatan, khusus hasil revisi (jangan dicampur dengan buku lainnya)

Jangan pernah anggap sepele dengan yang namanya buku catatan ! Kebanyakan mahasiswa yang sedang skripsi tidak memiliki buku catatan kecil, hanya mengandalkan skripsi yang dicorat-coret langsung oleh dosen pembimbing. Come’on guys, kalo mau hasil yang lebih kita sendiri juga harus siap memberikan sesuatu yang lebih. Mengapa kita tidak bisa mengandalkan skripsi corat-coret tersebut? Saya jabarkan secara singkat dibawah ya :
·        Kadang setelah skripsi selesai, kita baru “ngeh” kalo tulisan revisi si dosen tidak kita pahami, ya namanya corat-coret… kalo udah seperti itu siapa yang salah? Jika kita kembali menemui dosen hanya untuk menanyakan perihal tulisan cora-coretnya ya sama aja membuat dosen tersebut berpikir bahwa kita tidak mendengarkan revisi yang dilakukan + dinilai sebagai mahasiswa bimbingah yang “payah”
·        Di saat revisi, si dosen tidak hanya menyampaikan perubahan/masukan di skripsi yang khusus untuk corat-coret, pasti ada masukan yang tidak dituliskan, masukan yang hanya disampaikan lewat diskusi, nah di sini peran penting buku catatan kecil kita guys. Kita akan sangat terbantu saat degan buku catatan kita di saat mengetik ulang hasil revisi.

4.             Jangan pernah menunda!!!
Setelah melakukan revisi dengan si dosen kita merasa lega, seakan-akan keluar dari masalah besar, hehe. Sehingga kita langsung melakukan hal-hal yang seharusnya kita kesampingkan terlebih dahulu. Nah, biasanya kita habis revisi langsung nongkrong sama temen sampai lupa waktu, apalagi dosennya tadi bilang “….3 hari lagi kamu temui saya lagi ya untuk revisi,..” ini ni yang kadang kita sepelekan, selalu berpikir kalo hasil revisi bisa dikerjakan nanti sewaktu di kos/rumah. Jangan pernah kamu berpikiran seperti itu dengan dan dengan santainya menunda pekerjaan yang sebenarnya bisa kamu lakukan waktu itu juga. Percayalah jika kita langsung mengerjakan hasil revisi di saat kita punya waktu senggang itu akan membuat kita siap untuk revisi selanjutnya. Kebanyakan kita menunda mengerjakan hasil revisi karna berpikir masih ada waktu di kos/rumah, padahal sesampainya di rumah/kos kita gak tau godaan lain yang mebuat kita meninggalkan hasil revisi, missal : main game sama temen kos, keluar dan sebagainya. Jadi hal wajib kita lakukan jika mau revisi skripsi kita lancer adalah dengan mengerjakan hasil revisi setelah melakukan revisi ataupun di waktu senggang kita. Jangan pernah meunda !!!
5.             Biasakan untuk membaca ulang hasil revisi
Tips yang gak kalah penting agar revisi kita lancar adalah selalu membiasakan untuk membaca ulang hasil revisi yang telah selesai kita kerjakan, kadang kita berpikir “ga perlu lagi lah dibaca, udah hafal juga, udah paham…” nah, tujuan kita membaca ulang hasil revisi bukan hanya untuk membuat kita semakin paham dan menguasai skripsi kita tapi juga meminimalisir kesalahan penulisan/tanda baca ataupun hasil revisi yang lupa kita kerjakan. Percaya deh ga akan sia-sia jika kamu membaca ulang, itu akan membuat kamu semakin paham dan tentunya di saat revisi selanjutnya kamu lebih aktif dan mengerti dengan apa yang disampaikan dosen.
6.             Usahakan lebih cepat sampai dibandingkan dosen di tempat janjian revisi
Jangan sekali-kali mencoba untuk terlambat, hal itu hanya akan membuat si dosen “malas” untuk berlama-lama melakukan revisi dengan kita dan kita pun menjadi tidak siap untuk melakukan revisi. Jika kita lebih cepat sampai dibandingkan dosen, otomatis dosen akan berpikir positif terhadap kita, dan kita pun bisa menyiapkan bahan-bahan revisi seperti skripsi, buku referensi dan buku catatan kita. Kita pun bisa membaca ulang skripsi kita sambil menunggu si dosen dating. Sehingga di saat dosen dating kita sudah siap.
7.             Berdo’a

Setelah kamu melakukan tips dari no.1-6 dengan baik, tips pamungkas yang wajib hukumnya buat kamu sedang mengerjakan skripsi yaitu ”berdo’a”


















No comments:

Post a Comment