Sekarang aku mau cerita mengenai kebahagiaan yang
seseorang dapat itu sebenarnya relatif lho, nah sekarang silahkan lanjutkan
membaca yaa hehe
Aku lahir di kampung kecil yanag penduduknya itu
masih bisa aku itu dengan jari tangan dan kaki aku, haha saking sedikitnya. Jarak
antara rumah satu dengan yang lainnya kira-kira 15 meter. Sangat sangat sepi,
listrik aja belum ada. Jadi untuk keperluan sehari-hari dilakukan dengan
alat-alat sederha alias tanpa listik, yang paling berasa itu ya waktu senja
mulai tiba, nah itu sudah ga ada terdengar bunyi manusia lagi, cuman
jangkrik yang setia menemani haha, semua orang sudah masuk ke dalam rumah masing-masing, krna sudah gelap. Penerangan di waktu malam hari menggunakan pelita yang dibuat menggunakan botol kaca bekas kemudian di isi minyak tanah lalu dikasi sumbu dari kain bekas. Hiburan malam pun cuman bunyi jangkrik. Suasana sepi membuat kami setelah sholat, makan kamipun langsung ke kamar untuk siap-siap menuju alam lain, haha alam mimpi maksudnya. Karna hiburan ga ada membuat kami sebelum tidur selalu bercerita mengenai apa saja yang terlintas di pikiran kami, saling memberi masukan dan pendapat. Karna lewat hal tersebut kami lebih tau satu sama lain, apalagi yang namanya keluarga memang harus saling mengerti. Jujur hal ini membuatku senang dan untuk sekarang aku memahami dan bersyukur akan keadaan yang dulu. Belum tentu orang yang tinggal di perkotaan lebih banyak waktu untuk berkumpul apalagi bercerita bersama keluarga.
jangkrik yang setia menemani haha, semua orang sudah masuk ke dalam rumah masing-masing, krna sudah gelap. Penerangan di waktu malam hari menggunakan pelita yang dibuat menggunakan botol kaca bekas kemudian di isi minyak tanah lalu dikasi sumbu dari kain bekas. Hiburan malam pun cuman bunyi jangkrik. Suasana sepi membuat kami setelah sholat, makan kamipun langsung ke kamar untuk siap-siap menuju alam lain, haha alam mimpi maksudnya. Karna hiburan ga ada membuat kami sebelum tidur selalu bercerita mengenai apa saja yang terlintas di pikiran kami, saling memberi masukan dan pendapat. Karna lewat hal tersebut kami lebih tau satu sama lain, apalagi yang namanya keluarga memang harus saling mengerti. Jujur hal ini membuatku senang dan untuk sekarang aku memahami dan bersyukur akan keadaan yang dulu. Belum tentu orang yang tinggal di perkotaan lebih banyak waktu untuk berkumpul apalagi bercerita bersama keluarga.
Waktu masih kecil aku juga sangat menikmati
keberadaan pesawat terbang yang melintasi kampung kecilku. Hal seperti ini sangat
jarang terjadi di kampung kami, dikarenakan kampung tempat tinggal kami memang
jauh dari keramaian apalagi perkotaan besar. Permainan yang kami mainkan pun
tidak seperti anak-anak perkotaan yang semua jenis permainan sangat mudah
didapat, sebut saja seperti mobil-mobilan, boneka, sampai layangan pun kami
harus membuatnya dari kantong kresek.
Tapi hal seperti itu tidak pernah membuat kami
kehilangan kebahagiaan di waktu kecil kami, buktinya kami tetap menikmati masa
kecil kami dengan permainan sederhana itu, sampai-sampai itu menjadi kebanggaan
tersendiri buat kami anak kampung yang
sekarang alhamdulillah sekarang udah berangsur-angur menjadi anak gaul jaman
sekarang. Hehe
Sekarang setelah aku tinggal di daerah perkotaan yang
ramai penghuninya (manusia semua ya hehe)
aku melihat perbedaan dalam banyak hal… ya
pasti lah beda antara kampung sama kota, payee iki. Salah satu yang paling
menarik itu ya seperti kenikmatan yang kami dapat waktu kecil dulu. kenikmatan kenikmatan, bahasamu nak
nak..hehe
Kalo dulu sewaktu kecil aku dan teman-teman
menikmati pesawat terbang yang melintas di atas rumah kami, tapi sekarang yang
aku liat anak-anak perkotaan tidak terlalu menikmati. Hal ini jadi pertanyaan
yang kemudian aku tau jawabanya (nanya
sendiri, jawab sendiri)…
Pantesan anak-anak itu biasa saja saat ada pesawat terbang
melintas di atas rumah mereka, bahkan sangat dekat jaraknya, ternyata pesawat
yang lewat hampir tiap hari. Sehingga hal-hal seperti itu tidak lagi jadi
permainan ataupun sesuatu yang bias membuat mereka senang yang berlebihan
seperti yang aku rasakan waktu kecil dulu.
Sebenernya masih banyak permainan ataupun
kebiasaan-kebiasaan yang berbeda antara anak kampung dan anak kota. Tapi sangat
banyak hal yang akudapat dari ini semua. Seperti, “Kebahagiaan seseorang itu relatif”, Melihat pesawat terbang yang
melintas sangat disukai anak-anak kampung, dikarenakan pesawt terbang memang
jarang mereka lihat, sementara di kalangan anak-anak kota fenomena melihat
pesawat terbang yang melintas biasa-biasa saja gak sebahagia yang anak kampung
rasakan, dikarenakan hal tersebut memang bukan hal baru lagi buat mereka.
Contoh lainnya, anak kampung kampung sudah sangat
bahagia bisa berenang di sungai yang airnya keruh, asin dan sebagainya. Sementara
untuk ana-anak yang tinggal di perkotaan, hal tersebut belum tentu bisa menjadi
sumber kebahagiaan mereka.
Sebenarnya masih banyak lagi yang mau aku ceritakan
mengenai kebahagiaan, tapi sepertinya udah sangat panjang, dari pada kalian
bosan haha. Karna yang lebih penting itu pemahaman dan cara mengaplikasikannya.
Semoga bermafaat, sampai jumpa di konten selanjutnya guys :)
Kutipan Hari Ini |
No comments:
Post a Comment