Presentasi adalah sarana komunikasi yang dapat
disesuaikan dengan berbagai situasi, seperti berbicara dengan kelompok, dalam
suatu rapat ataupun dalam melakukan pengarahan terhadap tim. Tak semua orang
bisa melakukan hal ini dengan alasan tidak percaya diri, gugup ataupun dengan
alasan tidak biasa/tidak pernah sama sekali melakukannya.
Pada kesempatan ini saya ingin berbagi beberapa tips
yang biasa saya gunakan saat melakukan presentasi ataupun berbicara di depan
umum.
1.
KENALI SIAPA AUDIEN
Audiens memegang
peranan penting dalam terciptanya komunikasi yang baik dalam sebuah presentasi,
mereka adalah orang-orang yang akan mendengarkan kita, sehingga kemampuan dan
kebutuhan untuk mengenali siapa audiens kita saya letak kan di posisi pertama. Tentu
anda bertanya apa tujuannya dan seberapa penting untuk kenal dengan siapa
audiens kita?
Sekarang saya ajukan
pertanyaan balik untuk anda, apakah anda bisa memberikan apa yang seseorang mau
jika anda sendiri tidak mengenali siapa orang itu? jika anda bisa menjawab
pertanyaan tersebut tentu anda akan mengerti seberapa penting kita untuk kenal dengan
para audiens, sehingga anda mengerti cara yang tepat menyampaikan informasi
kepada audiens dan aundiens pun akan cepat memahami apa yang anda sampaikan,
sehingga komunikasi yang efektif pun akan terjadi.
2.
SIAPKAN KATA KUNCI
Dalam sebuah presentasi
tidak semua hal harus anda sampaikan, apalagi jika anda melaukan presentasi menggunakan
power point, anda harus mampu membuat kata kunci setiap bagian materi
presentasi yang disampaikan, apa tujuannya?Sebuah presentasi pastinya memiliki
waktu yang sudah ditetapkan, sehingga dengan kata kunci yang anda buat, anda
mampu menyampaikan presentasi yang efektif baik dari segi materi ataupun waktu.
Nah, dalam sebuah presentasi pastinya ada sesi tanya jawab, kemungkinan para
audiens akan bertanya cukup besar dikarenakan tidak semua materi yang bisa anda
sampaikan secara mendetail dengan waktu yang terbatas, di sinilah anda dituntut
juga harus bisa memperkirakan pertanyaan-pertanyaan yang mucul di saat
presentasi.
Lah emang gue dukun apa bisa tau
pertanyaan-pertanyaan audiens nanti?
Di sini anda bukan
diminta untuk bisa benar-benar 100% tau dengan pertanyaan apa saja yang akan
disampaikan, tetapi lebih tepatnya anda membuat list pertanyaan-pertanyaan yang
kemungkinan besar akan ditanyakan saat presentasi, tujuannya agar anda siap
dengan sesi tanya jawab yang akan terjadi, karna anda sudah menyiapkan
jawabannya, dan dengan ini anda akan lebih cepat belajar memahami isi materi
yang akan anda sampaikan saat presentasi dibandingkan anda menghafal materi
tersebut mentah-mentah tanpa ada kata kunci dan perkiraan-perkiaraan pertanyaan
audiens. Namun bukan berarti anda hanya berfokus dengan jawaban
pertanya-pertanyaan tersebut, karna ini hanya kemungkinan pertanyaan, tetap
anda harus menguasai isi materi presentasi anda.
3.
KONTAK MATA YANG BAGUS DENGAN AUDIENS
Jika anda sudah
memahami materi presentasi anda, kalimat yang anda sampaikan dengan ejaan yang
benar namun jika kontak mata yang anda buat tidak bagus, itu semua akan
percuma, audiens tidak akan merasa anda berbicara dengan mereka, mereka merasa
anda berbicara sendiri, sehingga mereka pun tidak akan terlalu fokus dengan
presentasi anda.
Hal ini buat kebanyakan
orang sangat sulit, tapi jika anda mau ini akan terasa mudah dan akan sangat
terasa manfaatnya untuk presentasi anda. Misal, di saat presentasi mata anda
harus tertuju ke aundiens, tidak melihat ke arah lain seperti jendela, pintu,
ke atas ataupun hanya tertuju ke laptop yang anda gunakan. Jika anda berhasil
membuat kontak mata yang bagus ini artinya anda sedang membangun hubungan baik
yang akan membuat audiens terhubung dengan anda dan materi yang anda sampaikan.
Kontak mata yang anda buat juga akan membuat rasa gugup anda berkurang,
percayalah. Jangan sekali-kali membuat kontak mata yang jelek dengan alasan
anda merasa gugup, hal ini akan membuat rasa gugup anda semakin besar, fokus
anda buyar dan tentunya presentasi yang anda sampaikan kacau.
4.
VOKAL
Bagian ini tidak kalah
penting dengan tips sebelumnya karna anda melakukan presentasi tidak hanya
cukup menguasai materi tetapi vocal/suara yang anda gunakan memegang peranan
yang penting,.ya iya lah namanya juga
presentasi, ya pakai suara hehe. Maksudnya di sini vocal yang anda gunakan harus
pas sesuai porsi isi materi yang disampaikan. Vokal yang anda gunakan harus
jelas, tidak suara yang bergumam, kemudian yang saya maksud dengan ”sesuai porsi isi materi…” yaitu nada
suara, bukan nyanyi aja lho yang harus mengutamakan nada, tapi presentasi juga
perlu, untuk melakukan penekanan-penekanan sesuai isi materi yang disampaikan,
sehingga memudahkan audiens memahami materi yang anda sampaikan. Jangan sampai “datar”
tidak ada nada sedikitpun, seperti orang yang menghafal materi bukan memahami,
hal ini membuat audiens juga malas untuk fokus mendengarkan presentasi anda.
5.
BODY
LENGUAGE
Selain
suara/vokal yang jelas, dan penekanan yang pas, body language juga dibutuhkan di
sebuah presentasi, hal ini akan memperkuat isi materi yang di sampaikan. Misal,
”…saya menemukan jamur tersebut di hutan
dengan ukuran lebar 9 cm atau kira-kira sebesar telapak tangan saya…(sambil
membuka dan menunjuk telapak tangan kita)”, tentu dengan cara ini para
audiens lebih terfokus dan isi materi yang disampaikan terasa lebih kuat dengan
penekanan suara dan gerak tubuh/body language. Kemudian jika presentasi yang
anda sampaikan dengan materi santai atau tidak formal, yang memungkinkan anda
berjalan selangkah demi selangkah di dekat para audiens itu akan sangat jauh
lebih baik, anda akan terlihat lebih meyakinkan, percaya diri dan tentu saja
membuat para audiens fokus kepada anda dan materi anda sehingga presentasi yang
anda sampaikan sangat dimengerti. Intinya gunakan body language anda sesuai
materi dan audiens anda.
6.
SELINGI
DENGAN CERITA
Maksudnya
di sini adalah, dalam menyampaikan materi, apalagi materi yang disampaikan
terlalu berat, sering membuat audiens merasa bosan, sehingga fokus mereka
buyar. Nah, untuk mencegah buyarnya fokus audiens anda harus bisa menyelingi
dengan sebuah cerita, yang tentunya masih ada kaitannya dengan materi. Karna
kita manusia akan lebih cepat memahami dan fokus terhadap hal-hal yang berbau
cerita, apalagi cerita itu memang benar adanya. Misal presentasi mengenai cara-cara untuk menjadi pengusaha sukses, jika
hanya materik tok yang anda sampaikan
tentu akan membuat audiens hidup, namun jika anda selingi dengan carita seorang
pengusaha sukses tentu audiens akan lebih hidup sehingga materi mengenai cara-cara untuk menjadi pengusaha sukses akan
disimak dengan baik.
Itu kan jika materinya santai/non
formal, gimana kalo materinya formal?
Untuk
materi yang formal anda juga akan tetap bisa menyelingi presentasi anda dengan
cerita, missal tentang “ciri-ciri orang yang menderita penyakit HIV” tentu saja
anda dapat selingi dengan cerita orang-orang yang terkena penyakit HIV, “…si A itu terkena HIV, nah si A itu badannya
kurusss kali,…..”
Kalo presentasi proposal atau
hasil skripsi gimana?
Untuk
presentasi seperti proposal dan hasil skripsi biasanya kita dituntut untuk
tidak melibihi waktu yang sudah ditentukan oleh dosen koordinator seminar, jika
melebihi waktu yang sudah ditentukan akan mempengaruhi nilai anda, sehingga
tips ini sulit untuk diterapkan, karna kita dituntut to the point. Namun
walaupun sulit tetap bisa diterapkan di sesi tanya jawab dengan dosen penguji,
karna dengan teknik bercerita anda akan lebih bisa menguatkan jawaban yang anda
sampaikan.
Jadi
teknik bercerita memang sangat baik diterapkan dalam sebuah presentasi santai,
yang memang waktu yang disediakan lebih fleksibel.
7.
PAHAMI,
BUKAN DIHAFAL
Yang
paling penting dari semua tips di atas adalah memahami materi yang anda
sampaikan, dengan cara terus mengulang percobaan presentasi dengan teman-teman
sebagai audiens ataupun berlatih di depan cermin, ini hal yang paling sering
saya lakukan ”berlatih presentasi di
depan cermin”. Masalah besar seseorang dalam presentasi adalah rasa gugup
dan tidak percaya diri, sehingga jalan keluar yang paling ampuh untuk menghilangkan
itu semua adalah memahami materi yang akan anda sampaikan dengan sering
berlatih baik dengan teman-teman ataupun di depan cermin. Yakinlah bahwa rasa
percaya diri anda akan bertambah berkali-kali lipat jika anda siap dan memahami
isi materi yang anda sampaikan dengan baik, tentunya rasa gugup anda akan
hilang. Sehingga anda lebih rileks dan membuat penyampaian materi lebih baik,
dan audiens pun memahami dengan baik.
Kesimpulannya, tidak ada orang di
dunia ini yang tak memiliki rasa gugup, sekalipun seorang dosen, professor
ataupun presiden. Jadikan rasa gugup itu membuat anda lebih prepare dalam
melakukan sesuatu. Tidak ada yang salah dengan rasa gugup yang salah adalah
membuat rasa gugup itu terasa berlebihan sehingga mengganggu kelancaran
presentasi anda. Yakinlah rasa gugup itu akan berkurang dan hilang jika anda
sering berlatih dan menguasi isi materi presentasi anda dengan baik.
No comments:
Post a Comment